Sunday, September 28, 2014

Badan dan Jiwa ( Pt. 7 )

Badan dan jiwa adalah satu kesatuan yang membentuk pribadi manusia . Kesatuan keduanya membentuk keutuhan pribadi manusia .


Pengertian

Badan  
  • Elemen mendasar dalam membentuk pribadi manusia .
  • Kumpulan berbagai entitas material yang membentuk mahluk .
  • Hakekat badan bukan terletak pada dimensi materialnya , tapi dalam seluruh aktivitas entitas yang terjadi dalam badan : tertawa , menangis , berjalan , lari , duduk , dll .
Jiwa
  • Kompleksitas kegiatan metal manusia .
  • Jiwa berguna untuk menyadarkan manusia siapa dirinya .
  • Menurut Agustinus , Manusia hanya bisa melakukan penilaian terhadap tindakannya karena dorongan dari jiwa . Jiwa mendorong manusia untuk melakukan hukum-hukum moral yang diketahui . Praktek moral sehari-hari adalah tanda berfungsinya jiwa dalam diri seseorang . Kemampuan jiwa menunjukkan bahwa kegiatan manusia bukan mekanistik . 
James P. Pratt , ada 4 kemampuan dasar jiwa manusia :
  1. Menghasilkan kualitas penginderaan .
  2. Mampu menghasilkan makna yang berasal dari penginderaan khusus . 
  3. Mampu memberi tanggapan pada hasil penginderaan .
  4. Memberi tanggapan pada proses yang terjadi dalam pikiran demi kebaikan .
Aliran mengenai Badan dan Jiwa
  • Monisme : Aliran yang menolak pandangan bahwa badan dan jiwa merupakan dua unsur yang terpisah . Menurutnya , badan dan jiwa adalah suatu substansi dan kesatuan yang membentuk pribadi manusia .
  • Dualisme : Aliran yang berpendapat bahwa badan dan jiwa adalah unsur yang terpisah dan berbeda satu sama lainnya . 
3 Bentuk Aliran Monisme
  1. Materialisme : Menenpatkan materi sebagai dasar bagi segala hal yang ada .
  2. Teori Identitas : Teori yang mengakui aktivitas mental manusia yang menjadi ciri khas manusia .
  3. Idealisme : Ada hal yang tidak bisa diterangkan dengan materi seperti pengalaman , nilai , dan makna.
4 Cabang Dualisme
  1. Interaksionisme : Fokus pada hubungan timbal balik antara badan dan jiwa .
  2. Okkasionisme : Memasukkan dimensi Illahi dalam membicarakan badan dan jiwa .
  3. Paralelisme : Sistem kejadian ragawi terdapat di alam , sedangkan sistem kejiwaan ada di jiwa manusia . 
  4. Epifenomenalisme : Melihat hubungan jiwa dan badan dari fungsi syaraf . 


Dam , ini adalah tugas kelompok kami tentang dialog interaktif antara badan dan jiwa .
Judulnya 'Mimpi dengan Jiwa'


2 comments: