- Berasal dari bahasa Yunani , episteme (pengetahuan) dan logos (ilmu)
- Epistemologis adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan asal , sifat , karakter , dan jenis pengetahuan .
- Epistemologis adalah ilmu pengetahuan yang mepelajari secra kritis , normatif , dan evaluatif mengenai proses bagaimana pengetahuan diperoleh manusia .
Metode-metode untuk memperoleh pengetahuan
a.Empirisme : Metode yang mendasarkan cara memperoleh pengetahuan dengan melalui pengalaman . Tokoh dari metode ini adalah John Locke , bapak empirisme Britania . Ia mengatakan bahwa waktu manusia dilahirkan akalnya merupakan catatan yang kosong (tabula rasa) , disitulah dicatat pengalaman-pengalaman indrawi .
b.Rasionalisme : Metode ini berpendirian bahwa sumber pengetahuan terdapat pada akal . Menurut pandangan ini , pengalaman hanyalah perangsang bagi pikiran . Tokoh dari metode ini adalah Rene Descartes .
c.Fenomenalisme : Metode ini merujuk pada Empirisme dan Rasionalisme . Tokoh dari metode ini adalah I. Kant . Menurut Kant , semua pengetahuan didasarkan pada pengalaman itu benar dan akal membantu memaksakan bentuk-bentuknya terhadap pengalaman .
d.Positivism : Metode ini berpendapat bahwa apa yang telah diketahui adalah factual dan yang positif , sehingga ia menolak tentang metafisika . Tokoh dari aliran ini adalah August Comte . Perkembangan pemikiran manusia dibagi menjadi 3 tahap , yaitu :
- Tahap Teologi
- Tahap Metafisis
- Tahap Ilmiah atau positif
Sifat Epistemologis
- Secara Kritis : Mempertanyakan , menguji cara kerja , pendekatan , kesimpulan dalam kegiatan kognitif manusia .
- Secara Normatif : Menentukan tolak ukur penalaran tentang kebenaran pengetahuan .
- Secara Evaluatif : Menilai apakah suatu keyakinan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya secara logis dan akurat .
- Pengalaman Manusia
- Ingatan ( Memory )
- Penegasan tentang apa yang di observasi
- Minat dan Rasa ingin tahu
- Pikiran dan Penalaran
- Logika
- Bahasa
- Kebutuhan hidup manusia
Ada 2 kutub yaitu :
- Subjek (S) : Berperan sebagai yang menyadari
- Objek (O) : Berperan sebagai yang disadari
- Hubungan anatara S dan O menghasilkan pengetahuan .
- Teori Kebenaran Korespondensi : Kebenaran akan terjadi jika subjek yakin bahwa objek sesuai dengan kenyataan . Sifat kebenaran korespondensif bersifat Subyektif .
- Teori Kebenaran Koherensi : Kebenaran terjadi apabila ada kesesuaian pendapat dari beberapa subjek terhadap objek . Sifat kebenaran ini bersifat Objektif .
- Teori Kebenaran Pragmatik : Kebenaran terjadi apabila sesuatu memiliki kegunannya .
- Teori Kebenaran Konsesus : Kebenaran terjadi apabila ada kesepakatan yang disertai alasan .
- Teori Kebenaran Semantik : Kebenaran terjadi apabila orang mengetahu dengan tepat tentang arti suatu kata .
http://adipustakawan01.blogspot.com/2013/06/filsafat-epistemologi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Epistemologi
Rapih banget hehe backgroundnya juga lucu, postingannya berguna hehe :)
ReplyDeletemakasih lulu , nilai buatku brp ya ? hehehe
DeleteReree suka banget desainnya, keren deh! Ditunggu up date selanjutnya.. Nilainya 90 ya :)
ReplyDeleteHihi.. makasih tinaa :**
Deletebagus re desainnya, ditunggu ya post selanjutnya. 90;)
ReplyDeletemakasih nidyaa ^^,
Deleteblognya bagus ya desainnya menarik, nilainya 90 re:)
ReplyDeleteThankies bebghass :p
Deletebagusss rapi penataan juga baik nilainya 80 yyaaaa
ReplyDeletemakasih tasya:)
DeleteKeep posting! 90 yaa:))
ReplyDeletemakasih vallerie :D
Deletematerinya singkat jelas padat yaa tapi masih kurang gambarnyaa, 89 yaa kalo dikasih gambar jadi 90 hehehe
ReplyDeletemakasih atas sarannya yaa , skr udh ada gambarnya berarti nilai saya jadi 90 ya wkwk
Deletesecara isi sudah baik, namun akan terlihat lebih baik jika diberikan gambar...
ReplyDeletemakasih atas sarannya peiter , jangan lupa kasih nilai yaaa hehe
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteLengkap banget isi post nya, ada sumber lain lagi selain ppt dari dosen. 95 :)
ReplyDelete